Satu Truk Hangus Akibat Kebakaran Lahan Tebu – Kebakaran tempat tebu di Mojokerto menghanguskan satu truk. Terkecuali itu, api pun melukai sopir truk itu.
Sebelumnya kebakaran berlangsung di tempat tebu punya Nardi, Dusun/Desa Beratwetan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Api setelah itu merambat ke perkebunan tebu di sampingnya. Sekurang-kurangnya 3 mobil pemadam kebakaran (PMK) diturunkan ke tempat.
Sariadi (59) menyampaikan, sebelum kebakaran berlangsung dianya sendiri tengah ada di kabin truk punyanya. Truk dengan nopol S 8153 V itu parkir ditengah-tengah tempat buat mengusung tebu punya Nardi. Tebu-tebu itu sedianya bakal dikirim ke Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Gedeg, Mojokerto.
“Saya urutan menanti tebu ditebang sebab muatan masih kurang. Sembari nunggu, saya berteduh di (kabin) truk,” kata Sariadi pada wartawan di tempat tinggalnya, Dusun Beratselatan, Desa Beratkulon, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto, Jumat (12/7/2019).
Kala asik main mobile phone di kabin truk, lanjut Sariadi, ia dikagetkan dengan api yg berkobar persis di samping kanan truknya. Api itu membakar tumpukan daun tebu yg sudah jadi kering.
“Api telah besar, saya langsung turun mengusahakan mematikan api sembari teriak mohon tolong ke penebang, ada tiga penebang tebu kala itu,” katanya.
Takut api membakar truk punyanya, Sariadi akui reflek mematikan api memanfaatkan tangan kosong. Gak ayal api membakar ke dua tangan, muka serta ke dua kakinya. Dalam situasi cemas, bapak dua anak ini lantas kembali masuk ke kabin truk.
“Ingin saya loloskan truk dari tempat kebakaran, kok mendadak mesin tak dapat saya nyalakan, macet. Walau sebenarnya awal kalinya lancar,” terangnya.
Cuma dalam sekejap, kobaran api merambat ke truk punya Sariadi. Diakuinya pernah dengar ledakan yg diprediksikan dari tangki bahan bakar serta ban truk. Truk itu juga terbakar.
“Sebab api telah membakar truk saya, saya mengusahakan selamatkan diri. Saya telah lemas, cuma dapat menjauh dari api dengan ngesot. Sesudah itu saya tak ingat ,” bebernya.
Dengan sisa-sisa tenaga yg ia mempunyai, Sariadi masih pernah menelepon Nardi, pemilik kebun tebu yg terbakar. Kebakaran ini seketika membuat masyarakat lebih kurang banyak yang datang ke tempat. Jarak kebakaran dengan permukiman masyarakat lebih kurang 200 mtr..
Sariadi yg tak sadarkan diri dievakuasi masyarakat ke Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Beratwetan. Cedera bakar pada tangan, kaki serta mukanya pernah mendapatkan perawatan medis.
Cedera bakar cukup serius cuma pada pergelangan tangan kanan Sariadi. Sesaat tangan kiri, ke dua kaki serta mukanya kelihatan cedera lecet-lecet.
“Mendadak saya telah di dalam rumah,” katanya sambil perlihatkan tangan kanannya yg dibalut perban gara-gara terbakar.
Pria yg telah 42 tahun jadi sopir truk ini mengharapkan mendapat kemudahan dari faksi bank. Karena Sariadi masih mencicil truk yg hangus terbakar. Terkecuali itu, ia pun mengharapkan mendapat dukungan dari pemilik kebun tebu.
“Jaman kreditnya 30 bulan, masih kurang 12 bulan, tiap-tiap bulannya Rp 1 juta. Buku KIR serta STNK turut terbakar,” sambungnya.
Kala mobil PMK datang di tempat, truk punya Sariadi telah tinggal kerangkanya saja. Petugas pernah lakukan pembasahan buat pastikan api gak nampak. Setelah itu, petugas PMK konsentrasi mematikan api yg merambat ke kebun tebu di lebih kurang tempat.