Home / Berita Umum / Polisi Ambil Keputusan Dua Orang Tersangka Dalam Tewasnya Seorang Santri Pondok Di Kaltim

Polisi Ambil Keputusan Dua Orang Tersangka Dalam Tewasnya Seorang Santri Pondok Di Kaltim

Polisi Ambil Keputusan Dua Orang Tersangka Dalam Tewasnya Seorang Santri Pondok Di Kaltim – Polisi bergerak cepat menyelidiki tewasnya RAP (16), seseorang santri pondok pesantren di Berau, Kalimantan Timur, selesai atraksi dilindas mobil pikap. Polisi telah mengambil keputusan dua orang tersangka.

” Benar, kita telah tentukan 2 tersangka, ” kata Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, di konfirmasi, Jumat (4/5) malam.

Pramuja menerangkan, dua tersangka yaitu penanggungjawab atraksi serta pengemudi mobil pikap. Pada keduanya, diaplikasikan pasal 80 Undang-undang nomor 35 Th. 2014 mengenai Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Th. 2002 mengenai Perlindungan Anak, dan pasal 359 KUHP mengenai kekeliruan yang menyebabkan kematian orang yang lain.

” Untuk sesaat dari hasil kontrol itu dahulu, yang bertanggungjawab ya ke-2 orang itu. Kita juga akan teruskan kontrol selanjutnya, siapapun juga yang bertanggungjawab, ” lebih Sigit.

Polisi belum juga menahan ke-2 tersangka. ” Untuk sekarang ini mereka (ke-2 tersangka) ada jalinan kekerabatan. Dalam pengertian, guru sama murid. Serta itu ekstrakurikuler di pondok pesantren, ” jelas Sigit.

” Jadi masih tetap situasi duka. Kita kasih peluang dahulu, untuk kerjakan kedukaan dahulu. Jadi saat ini masih tetap konsentrasi kedukaan. Kita ada rasa kemanusiaan juga. Yang perlu, kalau penyelidikan kita tetaplah jalan, ” tutup Sigit.

Video yang melukiskan atraksi 6 santri dilindas mobil pikap, tengah viral di sosial media. Sigit berpesan supaya orang-orang tidak ikutan menebarluaskan video berdurasi 2 menit 50 detik itu.

” Ini kan tengah berduka. Janganlah disebarluaskan, mari kita berempati lah. Yakinkan pada polisi melakukan tindakan profesional serta tegas, ” sebut Sigit.

Di ketahui, RAP meregang nyawa, sesudah jadi peserta atraksi dengan 5 rekannya, lewat cara dilindas mobil pikap, Kamis (3/5) pagi tempo hari. Pertunjukan itu, untuk menghibur acara perpisahan siswa satu diantara MTs di kecamatan Sambaliung.

Selesai dilindas, RAP pernah tidak sadarkan diri. Dia lalu dibawa ke RSUD Abdul Rivai, serta dinyatakan wafat dunia dirumah sakit. Diprediksikan, RAP meregang nyawa di perjalanan ke rumah sakit. Sesaat 5 rekannya luka-luka.

About admin