Setya Novanto Meminta Maaf Pada Istri Dan Anak – Setya Novanto berurai air mata saat membela diri dalam persidangan. Air mata Novanto jatuh waktu mohon maaf pada istri serta anak-anaknya karna terlilit korupsi project e-KTP.
Awalannya Novanto bercerita perjalanan hidupnya. Bekas Ketua DPR itu mengakui sempat memerankan beragam pekerjaan dari bawah sampai seperti saat ini.
” Nyaris semuanya pekerjaan kasar saya lakukan. Pascalulus SMA, saya teruskan ke Surabaya untuk bertahan hidup serta berkuliah, mulai jualan beras serta madu di pasar, sales mobil, sampai jadi kepala penjualan mobil untuk semua Indonesia timur, ” ucap Novanto waktu membacakan pleidoi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (13/4) .
Lalu Novanto mengatakan terima kasih pada Hayono Isman. Waktu tersebut nada Novanto tercekat saat menceritakan jadi pembantu Hayono.
” Disini saya juga mengatakan banyak terima kasih pada Hayono Isman, karna si anak miskin ini dapat jadi orang, jadi saksi bagaimana saya sempat menggantungkan hidup. Saya ikhlas mengabdi jadi pembantu, nyuci, ngepel, jadi sopir, serta bangun pagi untuk mengantar sekolah anak-anaknya, ” tambah Novanto dengan nada tercekat.
Tetapi nampaknya Novanto masih tetap dapat kuasai diri. Dia kembali meneruskan pembacaan pleidoinya dengan menyanggah semuanya dakwaan KPK.
Waktu menjangkau pembacaan mengenai perkataan keinginan maaf pada istrinya, Deisti Astriani Tagor, nada Novanto berhenti. Dia terlihat terisak sampai tidak dapat meneruskan kalimatnya.
” Pada istri serta anak-anakku terkasih, ijinkan saya mengemukakan permintaan maaf pada istri saya, Deisti Astriani. . . , ” tutur Novanto dengan nada tercekat.
” Serta anak-anak saya, Rheza Herwindo serta Dwina Michaella, yang masih tetap bersekolah di Amerika Perkumpulan. . . , Giovanno Farrell serta Gavriel Putranto, ” tambah Novanto sembari terisak.
Deisti, yang duduk di kursi pengunjung, terlihat mengusap air matanya dengan tisu. Novanto lalu berhenti membacakan pleidoinya untuk minum. Kemudian, ia kembali meneruskan membaca.
” Benar-benar begitu berat masalah serta musibah yang menimpa keluarga kita. Kita yaitu pilihan Allah SWT. Benar-benar pertolongan Allah SWT mempersiapkan susah cuma untuk prajuritnya yang paling baik serta insyaallah kita termasuk juga prajurit-prajurit yang paling baik, ” ucap Novanto.
Novanto terasa tuntutan hukuman pidana penjara 16 th. dari jaksa KPK berat baginya. Tetapi diakuinya ikhlas jika nanti divonis bersalah.
” Dengan jujur begitu berat serta di hati saya terpukul terlebih kedudukan saya jadi Ketua DPR dari 506 anggota serta Ketum Golkar, tetapi saya begitu ikhlas jadi kembali, jadi rakyat umum, serta pasrah menyerahkan hati pada Allah SWT, ” tutur Novanto.
Terlebih dulu, Novanto dituntut hukuman pidana penjara 16 th. serta denda Rp 1 miliar subsider 6 bln. kurungan. Tidak cuma itu, Novanto disuruh membayar uang pengganti sekitaran USD 7, 4 miliar dikurangi pengembalian uang Rp 5 miliar yang sudah di terima KPK dan dicabut hak politiknya sepanjang 5 th..
Jaksa yakini USD 7, 3 juta dari project e-KTP diperuntukkan untuk Novanto walau dengan fisik uang itu tidak di terima Novanto. Kepercayaan ini, menurut jaksa, bersumber pada keselarasan saksi dan rekaman hasil sadapan.
Novanto ditegaskan jaksa dapat dibuktikan lakukan intervensi dalam sistem penganggaran serta pengadaan barang layanan paket e-KTP. Novanto dimaksud menyalahgunakan peluang serta fasilitas karna kedudukannya jadi anggota DPR serta Ketua Fraksi Golkar waktu itu mempunyai jalinan kedekatan dengan Andi Narogong.