taruhanbolainternet.org taruhanbolainternet.org adalah sebuah situs berita online yang mengulas dan memberitakan tentang berita nasional, mancanegara, olahraga, berita bola, Motogp
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Tersangkut Kasus Korupsi – Pelaksana Pekerjaan (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui belum memperoleh laporan tentang Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Herning Wahyuningsih serta bekas Kepala Seksi Dinas Tata Air Kecamatan Tanah Abang, Pahlatua, yang diputuskan sebagai tersangka masalah sangkaan korupsi.
Tetapi, jika keduanya dapat dibuktikan bersalah, Djarot menyebutkan Pemprov DKI bakal memberhentikan dua pegawai itu.
” Bila benar-benar telah dapat dibuktikan, jadi dia mesti kami sistem, dipecat sebagai kasudin. Bila semuanya dapat dibuktikan benar jadi bakal kami tingkatkan, kami usulkan pemberhentian sebagai PNS, ” tutur Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2017).
Djarot menyebutkan sistem pemberhentian ke-2 pegawai itu mesti dikoordinasikan terlebih dulu dengan pemerintah pusat.
Tetapi, jika sesudah sistem hukum jalan serta ke-2 pegawai DKI itu dinyatakan tak bersalah, kata Djarot, nama baik keduanya mesti dipulihkan.
” Bila tak dapat dibuktikan ya dipulihkan, jadi benar-benar imbang, ” kata dia.
Disamping itu, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan terlebih dulu menyampaikan, pihaknya tengah mengolah surat penonaktifan Herning serta Pahlatua.
Terkecuali surat non-aktif, ia juga memohon supaya sistem pemecatan keduanya tetaplah jalan bersamaan penahanan mereka oleh Kejaksaan Agung.
Pemecatan bakal dikerjakan bila keduanya dapat dibuktikan dengan cara sah lakukan tindak pidana korupsi.
” Sistem telah jalan untuk diberhentikan dari pegawai negeri sipil dengan cara tak hormat, ” tutur Teguh, Rabu.
Herning serta Pahlatua diduga lakukan korupsi pada aturan berbelanja perbaikan pemeliharaan saluran PHB, jalan arteri, perlakuan selekasnya perbaikan tutup saluran, tali-tali air, mulut air, grill, vangkom, serta pemeliharaan saluran air sepanjang 2013, 2014, serta 2015 sejumlah Rp 92, 2 miliar.
Sekarang ini, Herning ditahan di Tempat tinggal Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, sedang Pahlatua ditahan di Tempat tinggal Tahanan Salemba.
