Sejumlah Terkena Tilang Di Jaluk tasikmalaya – Beberapa puluh truk pengangkut barang nonsembako terjaring razia polisi di ruas jalan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Walau telah dilarang, banyak truk yang tetaplah beroperasi tiga hari mendekati Lebaran 2017.
Sebagian besar truk yang masih tetap melintas jalur mudik selatan Jawa barat ini membawa muatan nonsembako seperti pupuk, bahan bangunan sampai sabun mandi. Walau sebenarnya mulai sejak Rabu tempo hari larangan beroperasi itu berlaku, terkecuali truk pembawa sembako, BBM serta elpiji.
Bacalah juga : Mudik 2017, Pria ini Kayuh Ontel dari Jakarta ke Tasikmalaya
Polisi ada di lokasi Singaparna Tasikmlaya, Kamis (22/6/2017), berniat hentikan laju truk ini dan mengecek muatan serta kelengkapan surat kendaraan. Beberapa pengendara mengakui ketahui truk tidak diizinkan beroperasi di jalur mudik.
” Ini diminta atasan mengantar barang. Mulai sejak tempo hari sudah mengetahui (larangan truk nonsembako beroperasi). Ini bawa sabun, ” kata Hendra, sopir truk pengangkut sabun.
Beberapa pengendara truk yang terjaring razia malah pilih kabur kabur meninggalkan SIM yang ditahan polisi. Saat ini polisi mencari manfaat menindak pengendara nakal itu.
Bacalah juga : Polisi Imbau Pemudik Siaga Tanjakan serta Turunan Jalur Nagreg
Razia itu berjalan sepanjang satu jam. Terkecuali tilang, truk sangat terpaksa diarahkan ke jalur arteri yg tidak dilewati pemudik untuk hindari kemacetan jalan raya.
” Kebetulan kami tengah di lapangan. Truk ini kita berhentikan. serta diarahkan ke jalan yg tidak dilalui arus balik mudik, agar tidak ganggu perjalanan. Bila sopir truk itu (yang kabur) tengah kami mencari, ” ucap Kasatlantas Polres Tasikmalaya AKP Dies Ratmono.
Tiga hari mendekati Lebaran 2017, volume kendaraan yang melintas selatan Tasikmalaya selalu bertambah. Terkecuali didominasi kendaraan pribadi, sepeda motor dan angkutan bus juga ramai melintas. Arus kendaraan mulai tersendat di beberapa titik mulai lokasi Kudang, Alun-alun Singaparna sampai Muktamar Cipasung.
(bbn/bbn)